Prototype Kran Air Wudhu Otomatis Berbasis Sensor Infrared

Authors

  • Lia Kamelia Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ade Saputra Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ahmad Fasya Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ahmad Fauzi Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Fajar Wahyu Ramadhan Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Bagja Bagja Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ihwanudin Ihwanudin Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Infrared, sensor pH, sensor kekeruhan, Solenoid, Wudhu

Abstract

Penggunaan air setiap berwudhu bervariasi dari 1 sampai 3 liter per orang tergantung pada cara membuka kran dan kecepatan aliran. Untuk kecepatan aliran rendah dengan kran terbuka penuh air yang terpakai antara 1 – 1,5 liter sedang dengan kran terbuka setengah hanya menghabiskan antara 0,75 – 1 liter. Padahal menurut hadits, Rasullulaah berwudhu dengan satu mud air ( satu mud kurang lebih setengah liter air). Penghematan air wudhu bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah pemakaian air yang dikeluarkan oleh kran. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem air wudhu yang merupakan integrasi dari kran otomatis yang dilengkapi sensor infra merah dan solenoid dengan menggunakan mikrokontroller Arduino Uno. Pada sistem ini juga digunakan sistem pompa otomatis untuk daur ulang air wudhu menggunakan sensor pH dan sensor kekeruhan. Pada sistem ini, keran hanya akan terbuka jika ada kaki/tangan yang berada di bawah keran, dan tertutup saat tidak ada halangan. Sistem bisa mengurangi kekeruhan yang dihasilkan dari air wudhu. Hasil pengujian menunjukkan sistem ini bisa menghemat pemakaian air wudhu sebesar 10,87 %.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. R. A. Besari, R. Zamri, A. Yusaeri, M. D. Md.Palil, and A. S. Prabuwono, “Automatic ablution machine using vision sensor,” IEEE Symp. Ind. Electron. Appl., no. October, pp. 506–509, 2009.

M. Khamdevi, “Aplikasi Penggunaan Air dalm Fiqh Pada Bangunan Hunian: Reduce, Reuse dan Recycle?,” in Arsitektur Islam 2, 2012, pp. 119–124.

F. Mulya, H. Shalihah, T. Singgih, A. E. Putri, and M. I. Alallah, “Recycling Water Wudhu System ‘Sistem Daur Ulang Air Wudhu Dengan Pembuangan Terpusat Danerintegerasi Pada Kawasan Masjid Di Indonesia,’” Yogyakarta, 2007.

Jufrizel and W. P. Hastuti, “Manfaat Pembuatan Perencanaan Kran Wudhu Otomatis Bagi Kemaslahatan Umat Islam,” in Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9, 2017, pp. 424–428.

R. Triady, D. Triyanto, and Ilhamsyah, “Prototipe Sistem Keran Air Otomatis Berbasis Sensor Flowmeter pada Gedung Bertingkat,” J. Coding Sist. Komput. Untan, vol. 03, no. 3, pp. 25–34, 2015.

L. Kamelia, N. U. Adiningsih, A. Faroqi, and A. C. Tunggara, “Design and Application Water Tank Replenishment Using Ultrasonic and Infrared Sensors,” in Sriwijaya International Conference on Engineering, Science and Technology (SICEST) 2017, 2017, no. 1, pp. 1–4.

M. V. N. Adhitya, Hafidudin, and M. Sarwoko, “Perancangan Dan Realisasi Keran Dan Pengisian Tangki Air Otomatis Dengan Sensor Ultrasonik Dan Liquid Water Level Menggunakan AT-Mega 328,” e-Proceeding Eng., vol. 2, no. 2, pp. 2629–2637, 2015.

S. Astari, R. Pramana, and D. Nusyirwan, “Kran Air Wudhu’ Otomatis Berbasis Arduino Atmega 328,” Universitas Maritim Raja Ali Haji Jl.Politeknik, 2013.

W. Hafizur Rizki, “Mikrokontroller ATmega8535 Dengan Menggunakan Sensor Fotodioda,” J. Fis. Unand, vol. 4, no. 2, pp. 106–112, 2015.

A. G. Amrulloh, “Implementation of Human Motion Detector With Passive Infrared Censor As Camera Direction Control and Control System Lock Door and Window Using Microcontroller,” Universitas Telkom, 2015.

Published

27-01-2019

How to Cite

[1]
L. Kamelia, “Prototype Kran Air Wudhu Otomatis Berbasis Sensor Infrared”, SENTER, pp. 138–145, Jan. 2019.

Most read articles by the same author(s)