DISTORY.ID: Strategi Mitigasi Bencana Alam Terpadu dengan Early Warning System Berbasis IoT (Internet of Things)

Authors

  • Roprop Latiefatul Millah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Rangga Julfian Hakim Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ahmad Hafidz Fajrian Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Lia Kamelia Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Sistem Peringatan Dini, Monitoring, Digital, IoT (Internet of Things), Mitigasi Bencana

Abstract

Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua samudera dan benua, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta benua Asia dan Australia. Secara geologis,Indonesia terletakdi antara dua gunung terbesar di dunia, Pasifik dan Mediterania. Posisi geografis dan geologis ini membuat sebagian besar wilayah Indonesia rentan terhadap bencana alam mulai dari kekeringan, banjir, gempa bumi, dan lainlain. Menurut data kebencanaan Indonesia (2021), jumlah kejadian meningkat dari tahun 2016 hingga 2019, data tahun 2019 tertinggi yaitu 1.393,turun menjadi 902 pada tahun 2020. Dampak bencana dapat dirasakan secara berkelanjutan jikatidak ditanggapi secara serius. Dengan perkembangan teknologi informasi dan tuntutan akan informasi yang akurat dan cepat yang dapat memprediksi apa yang akan terjadi, pemantauan secara real-time mutlak diperlukan untuk mencapai hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan dampak bencana khususnya terhadap penduduk, meliputi korban jiwa, ekonomi, kerusakan infrastruktur, dan kerusakan sumber daya alam. Menggunakan sistem yang terintegrasi dengan berbagai sensor dan kontrol sebagai acuan pengembangan dan terintegrasi dengan IoT serta diakses secara mobile. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Analisis yang digunakanadalah analisis deskriptif dengan pendekatan empiris. Sistem peringatan dini menggunakan tigalangkah yaitu input, proses, dan output. Teknologi informasi dengan berbagai jenis sensor dan IoT akan memudahkan masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana sehingga tindakan preventif dalam penanggulangan bencana dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

 

Geographically, Indonesia is flanked by two oceans and continents, namely the Indian Ocean and the Pacific Ocean and the continents of Asia and Australia. Geologically, Indonesia is located between the two largest mountains in the world, the Pacific and the Mediterranean. This geographical and geological position makes most parts of Indonesia vulnerable to natural disasters ranging from droughts, floods, earthquakes, and others. According to Indonesian disaster data (2021), the number of events increased from 2016 to 2019, 2019 data was the Highest at 1,393, decreasing to 902 in 2020. The impact of disasters can be felt in a sustainable manner if not taken seriously. With the development of information technology and the demand for accurate and fast information that can predict what will happen, real-time monitoring is absolutely necessary to achieve this. The purpose of this research is to minimize the impact of disasters, especially on the population, including loss of life, economy, damage to infrastructure,and damage to natural resources. Using an integrated system with various sensors and controls as a reference for development and integrated with IoT and accessed by mobile. This type of research is qualitative and quantitative with data collection techniques through literature study. The analysis used is descriptive analysis with an empirical approach. The early warning system usesthree steps, namely input, process, and output. Information technology with various types ofsensors and IoT will facilitate the community in disaster preparedness so that preventive actionsin disaster management can be carried out effectively and efficiently.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Fariza and B. L. Handayani, “Tindakan Struktural Mitigasi Bencana Pemerintah di Indonesia,” Jurnal Analisa Sosiologi, vol. 11, no. 2, Apr. 2022, doi: 10.20961/jas.v11i2.57282.

S. Yulianto, R. K. Apriyadi, A. Aprilyanto, T. Winugroho, I. S. Ponangsera, and W. Wilopo, “Histori Bencana dan Penanggulangannya di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Keamanan Nasional,” PENDIPA Journal of Science Education, vol. 5, no. 2, pp. 180–187, Jan. 2021, doi: 10.33369/pendipa.5.2.180-187.

Badan Pusat Statistik, “Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Bencana Alam dalam Tahun 2021,” Badan Pusat Statistik, 2021.

A. Rosyida, R. Nurmasari, and Suprapto, “Analisis Perbandingan Dampak Kejadian Bencana Hidrometeorologi dan Geologi di Indonesia Dilihat Dari Jumlah Korban (Studi: Data Kejadian Bencana Indonesia 2018),” Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, vol. 10, no. 1, pp. 12–21, Jun. 2019.

M. Marfuah, S. Cempaka, A. Risdan Ardiansyah, L. Rahmawati, M. Yunia Rediana, and R. Koswara, “Kebijakan Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia,” Jurnal Studi Ilmu Sosial dan Politik, vol. 1, no. 1, pp. 35–45, Jun. 2021, doi: 10.35912/jasispol.v1i1.184.

F. M. sugiartana Nursuwars, N. I. Kurniati, and M. T. Hidayat, “Accelerometer sebagai Pendeteksi Dini Pergerakan Tanah,” Setrum: Sistem Kendali-Tenaga-elektronikatelekomunikasi-komputer, vol. 8, no. 1, p. 9, Aug. 2019, doi: 10.36055/setrum.v8i1.4110.

B. Usmanto and B. H.S.U, “Prototype Sistem Pendeteksi dan Peringatan Dini Bencana Alam di Indonesia Berbasis Internet of Things (IoT),” Explore: Jurnal Sistem informasi dan telematika, vol. 9, no. 2, Oct. 2018, doi: 10.36448/jsit.v9i2.1085.

Wilianto and A. Kurniawan, “Sejarah, Cara Kerja dan Manfaat Internet of Things (IoT),” MATRIX, vol. 8, no. 2, pp. 36–41, Jul. 2018.

S. R. Sulistiyanti, S. Purwiyanti, and G. A. Pauzi, “Sensor dan Prinsip Kerjanya,” in SENSOR DAN PRINSIP KERJANYA, 1st ed., Bandar Lampung: Pusaka Media, 2020, pp. 3–6.

A. S. Waranggani, “Kenali Telkom LoRaWAN, Konektivitas Khusus untuk Internet of Things,” Cloud Computing Indonesia, May 31, 2021.

A. Adil and B. K. Triwijoyo, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jaringan Irigasi dan Embungdi Lombok Tengah,” MATRIK: Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer, vol. 20, no. 2, pp. 273–282, May 2021, doi: 10.30812/matrik.v20i2.1112.

Guntoro, “Apa itu Aplikasi Mobile? Inilah Ulasan Lengkapnya!” Badoy Studio, Nov. 03, 2021.

R. Aditya, “Jenis Metode Penelitian, Selain Kualitatif dan Kuantitatif,” suara, Sep. 07, 2021.

Y. Abdhul, “Studi Pustaka: Pengertian, Tujuan dan Metode,” deepublish, Nov. 25, 2021.

A. F. Arnesy, “Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh untuk Antisipasi Serta Managemen Bencana Pada Daerah Rawan Bencana,” Jurnal Geografi, pp. 1–4, Mar. 2022.

E. Lararenjana, “Aplikasi Adalah Program dengan Fungsi Tertentu, Ini Pengertian dan Jenisnya,” merdeka, Jun. 19, 2022.

D. P. Sari, “Prototype Alat Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kecepatan Angin Untuk Smart Farming Menggunakan Komunikasi LoRa dengan Daya Listrik Menggunakan Panel Surya,” KILAT, vol. 10, no. 2, pp. 370–380, Oct. 2021

Downloads

Published

06-04-2023

How to Cite

[1]
R. L. Millah, R. J. Hakim, A. H. Fajrian, and L. Kamelia, “DISTORY.ID: Strategi Mitigasi Bencana Alam Terpadu dengan Early Warning System Berbasis IoT (Internet of Things)”, SENTER, pp. 48–64, Apr. 2023.