Antena Wearable Patch Triangular Ultra Wideband Untuk Aplikasi Kesehatan

Authors

  • Ruben Samuel Marojahan Purba Telkom University Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buah Batu- Bojongsoang, Sukapura Kec. Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 40257, (022) 7564108
  • Levy Olivia Nur Telkom University Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buah Batu- Bojongsoang, Sukapura Kec. Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 40257, (022) 7564108
  • Harfan Hian Ryanu Telkom University Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buah Batu- Bojongsoang, Sukapura Kec. Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 40257, (022) 7564108

Keywords:

Antena Mikrostrip, Antena wearable, cordura, Industrial Science and Medical band.

Abstract

Antena wearable pada komunikasi Wireless Body Area Network adalah anttena yang memiliki keunggulan seperti ukuran yang kecil, ringan, fabrikasi yang mudah, murah dan mampu bekerja di frekuensi yang cukup lebar. Antena Wearable juga memiliki kemampuan untuk dibengkokkan karena bahan substrat yang fleksibel. Pada penelitian ini antena wearable digunakan pada frekuensi Industrial, Science, and Mediccine. Antena dirancang dengan menggunakan patch triangular, bahan substrat cordura dan juga teknik pencatuan microstrip feed line, namun antena wearable memiliki kekurangan yaitu memiliki bandwidth yang sempit Berdasarkan kekurangan dari antena wearable penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan bandwidth pada antena wearable yang berkarakteristik ultra wideband, dan mempertimbangkan nilai Specific Absorption Rate yang harus lebih kecil dari 1,6 W/Kg. Dengan menggunakan teknik Defected Ground Structure spesifikasi yang diharapkan untuk antena wearable dengan return loss -26.07 dB, VSWR 1.104, dan Bandwidth 1618 MHz.

 

Wearable antennas in Wireless Body Area Network communication are antennas that have advantages such as small size, light weight, easy fabrication, low cost and able to work in a fairly wide frequency. Wearable antennas also have the ability to bend due to flexible subtrate material. In this study, wearable antennas are used at Industrial, Science, and Medicine band. Antenna Wearable is designed using traingular patch, cordura substrate material and also microstrip feed line feeding technique, but wearable antennas have the disadvantage of having a narrow bandwidth. Based on disadvantage of wearable antenna, this study aims to increase the bandwidth of wearable antennas with ultra wideband characteristics, and consider the Specific Absorption Rate Which must be less than 1.6 W/Kg. By using the Defected Ground Structure technique, the expected specifications for a wearable antenna are -26.07 dB return loss, 1.104 VSWR, and 1618 MHz bandwidth.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

F. Riska, L. O. Nur, and T. Yunita, “Antena Wearable Dual Band Pada Frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHz Untuk Aplikasi Kesehatan Dengan Menggunakan Substrat Berbahan Tekstil,” 2020.

M. Shatila and H. Wijanto, “Perancangan Dan Realisasi Antena Plaster Pada Frekuensi 2,45 GHz Untuk Komunikasi Wireless Body Area Network,” 2014.

M. Y. Fadilah, A. Fahmi, and E. Edwar, “DESAIN ANTENA MONOPOLE PLANAR MENGGUNAKAN METODA STEPPED CUT AT FOUR CORNERS UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND,” 2019.

Y. Manwal, S. Bisht, S. Kumari, S. Rai, and B. Chauhan, “Literature Review On Wearable Textile Antennas,” pp. 35–39, 2016

Published

20-01-2022

How to Cite

[1]
R. S. M. . Purba, L. O. . Nur, and H. H. . Ryanu, “Antena Wearable Patch Triangular Ultra Wideband Untuk Aplikasi Kesehatan”, SENTER, pp. 286–294, Jan. 2022.

Viewed

Abstract 544 times
pdf (Bahasa Indonesia) 361 times