Rancang Bangun Sistem Sirine Tsunami Terintegrasi
Keywords:
Sirine, Tsunami, Pemancar, Penerima, TeknoekonomisAbstract
Indonesia merupakan negara yang secara geografis dilalui oleh jalur cincin gunung api dunia (Ring of Fire) sehingga memiliki banyak potensi bencana alam. Salah satu bencana yang terjadi adalah tsunami. Pemerintah Indonesia terus berusaha untuk mengurangi risiko dari bencana tsunami yang seringkali terjadi dengan skala dan dampak beragam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Indonesia masih kekurangan sirine dan buoy (alat deteksi tsunami). Penelitan ini bertujuan membuat sebuah rancang bangun sirine tsunami terintegrasi. Sirine tsunami menggunakan teknologi radiokomunikasi dan IoT dengan prinsip teknoekonomis. Perpaduan kemajuan teknologi radio serta biaya ekonomis akan mudah diimplementasikan dalam jumlah banyak dengan tujuan keselamatan masyarakat. Rancang bangun sirine tsunami terintegrasi difokuskan terhadap rancangan serta hasil implementasi sistem sirine yang dipasang di area Pantai Anyer. Desain sistem sirine tsunami terintegrasi mempunyai kontrol radio pemancar yang diletakkan di kantor BPBD Provinsi Banten dan radio penerima diletakkan di Pos BPBD Anyer. Hasil ujicoba prototipe sistem sirine tsunami terintegrasi memberikan hasil yang baik. Ketika uji simulasi, pusat kontrol mendapatkan informasi tsunami kemudian diteruskan ke radio pemancar untuk mengaktifkan sirine peringatan dini tsunami. Radio penerima mendapatkan informasi peringatan dini, kemudian menyebarluaskan informasi melalui pengeras suara. Pengeras suara memiliki daya jangkau yang luas sehingga masyarakat sekitar pesisir Pantai Anyer dapat mendengar suara peringatan dini dengan jelas dan cepat agar dapat menyelamatkan diri. Berdasarkan hasil tersebut rancang bangun sistem sirine tsunami terintegrasi diharapkan dapat memberikan informasi peringatan dini tsunami yang cepat, tepat, akurat, luas dan mudah dipahami oleh masyarakat agar dapat menyelamatkan jiwa dan harta benda untuk mengurangi resiko dampak dari terjadinya bencana tsunami.
Indonesia is a country geographically traversed by the Ring of Fire, so it has a lot of potential for natural disasters. One of the disasters that occurred was a tsunami. The Indonesian government continues to strive to reduce the risk of tsunami disasters that often occur with varying scales and impacts. The National Disaster Management Agency (BNPB) stated that Indonesia still lacked sirens and buoys (tsunami detection tools). This research aims to make an integrated tsunami siren design. Tsunami sirens use radiocommunication technology and IoT with technoeconomic principles. The combination of advances in radio technology and economic costs will be easily implemented in large numbers with the aim of public safety. The design of the integrated tsunami siren is focused on the design and implementation results of the siren system installed in the Anyer Beach area. The integrated tsunami siren system design has a radio transmitter control which is located at the BPBD Banten Province office and the radio receiver is positioned at the BPBD Anyer Post. The test results of the integrated tsunami siren prototype test showed good results. During the simulation test, the control center gets tsunami information and then forward it to the radio transmitter to activate the tsunami early warning siren. Radio receivers get early warning information, then disseminate the information via loudspeakers. The loudspeaker has a wide coverage so that people around the coast of Anyer Beach can hear early warning sounds clearly and quickly so they can save themselves. Based on these results, the integrated tsunami siren system design is expected to provide tsunami early warning information that is fast, precise, accurate, extensive and easily understood by the community in order to save lives and property to reduce the risk of the impact of a tsunami disaster.
Downloads
References
Badan Standardisasi Nasional, SNI: Sirine Peringatan Dini Tsunami. SNI 8040-2017, Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2017.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Masterplan Pengurangan Resiko Benca Tsunami. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012.
R. I. Prasasti, “Pengaplikasian Sinyal Tone Range (Antena JT) dalam Mengoptimalkan Fungsi Kerja HT (Handy Talky),” Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2020.
E. Asaaldi, A. Tubaishat, “Internet of Things: Feature, Challenges, and Vulnerabilllities,” International Journal of Advance Computer Science and Information Technology (IJACSIT), Vol. 4, No. 1, pp. 1-13, 2015
S. Madakam, “Internet of Things: Smart Things,” International Journal of Future Computer and Communication, Vol. 4, No. 4, Agustus, pp. 250-253, 2015.
M. Saleh, M. Haryanti, “Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Relay,” Jurnal Teknologi Elektro, Vol. 8, No. 2, Mei., pp. 87-94, 2017.
D. M. Putri, “Mengenal Wemos D1 Mini dalam dunia IOT,” 2008-2017.
F. Khairani, “Rancang Bangun Audio Amplifier Stereo Kendali Android,” Thesis, Teknik Informatika, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, 2017.