Desain Stasiun Cuaca Otomatis Portabel Sebagai Peralatan Rekonfirmasi Saat Operasi Modifikasi Cuaca

Authors

  • Sugiarto Sugiarto Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
  • Maulana Putra Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
  • Ahmad Furqon Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
  • Fajar Giri Suseno Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Keywords:

stasiun cuaca otomatis, modifikasi cuaca, sambaran petir,, kamera

Abstract

Teknologi modifikasi cuaca sering digunakan untuk meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat (rain enhancement), atau dapat juga digunakan untuk kondisi sebaliknya (rain recognition). Contohnya, pemerintah Indonesia yang terus meningkatkan penggunaan teknologi modifikasi cuaca saat KTT G20 di Bali pada November 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggunakan teknologi tersebut untuk mencegah terjadinya cuaca ekstrem pada hari KTT tersebut pada saat pertemuan para pemimpin negara. Salah satu kendala dalam operasi modifikasi cuaca adalah kurangnya sistem observasi portabel yang mudah dipasang dan konfirmasi parameter meteorologi seperti hujan, visual, dan sambaran petir. Pada penelitian ini dirancang stasiun cuaca otomatis portabel yang mudah dipasang dan dilengkapi dengan sensor tambahan seperti sambaran petir untuk memastikan potensi awan hujan dan kamera untuk memandu proses penyemaian awan pada operasi modifikasi cuaca.

Downloads

Download data is not yet available.

References

S. Bahri, H. Aditya, F. H. Widodo, and T. H. Seto, “Weather Modification Activities in Indonesia”.

D. Syaifullah, “Potensi Atmosfer Dalam Pembentukan Awan Konvektif Pada Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di DAS Kotopanjang dan DAS Singkarak 2010,” J. Sains Teknol. Modif. Cuaca, vol. 12, no. 1, pp. 9–16, Jun. 2011, doi: 10.29122/JSTMC.V12I1.2185.

F. Renggono, “Analisis Kemunculan Awan Hujan Berdasarkan Jenisnya untuk Mendukung Kegiatan Modifikasi Cuaca,” J. Sains dan Teknol. Modif. Cuaca, vol. 16, no. 2, pp. 83–89, 2015.

R. List, “Weather modification—A scenario for the future,” Bull. Am. Meteorol. Soc., vol. 85, no. 1, pp. 51–64, 2004.

L. J. Battan, “Cloud seeding and cloud-to-ground lightning,” J. Appl. Meteorol., pp. 102–104, 1967.

R. G. Baughman, D. M. Fuquay, and P. W. Mielke Jr, “Statistical analyses of a randomized lightning modification experiment,” J. Appl. Meteorol. Climatol., vol. 15, no. 7, pp. 790–794, 1976.

M. Husni and S. Nuryanto, “Kajian kualitas air hujan buatan dan kaitannya dengan peningkatan curah hujan,” J. Sains Teknol. Modif. Cuaca, vol. 1, no. 2, pp. 179– 186, 2000

Downloads

Published

19-11-2023

How to Cite

[1]
S. Sugiarto, M. Putra, A. Furqon, and F. G. Suseno, “Desain Stasiun Cuaca Otomatis Portabel Sebagai Peralatan Rekonfirmasi Saat Operasi Modifikasi Cuaca”, SENTER, pp. 08–15, Nov. 2023.

Most read articles by the same author(s)