Pemotong Kripik Pisang Otomatis Berbasis Net Present Value (Studi Kelayakan UMKM Kripik Pisang)

Abstract

Kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto meningkat dalam 5 tahun terakhir. Serapan tenaga kerja pada sektor ini juga meningkat. Menyadari pentingnya kontribusi UMKM dalam meningkatkan perekonomian yang positif di Indonesia, kami berusaha turut serta dalam pengembangan UMKM di Indonesia khususnya di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Usaha yang coba kami lakukan adalah merancang dan mengaplikasikan teknologi terapan yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM , dengan fokus utamanya pelaku Usaha Keripik Pisang. Adakalanya mereka cukup kesulitan apabila terjadi lonjakan permintaan kripik pisang. akibat kapasitas produksi yang sangat minim. Rendahnya kapasitas produksi keripik pisang disebabkan dalam proses produksinya masih mengandalkan cara manual dengan proses pengirisan pisang menggunakan tenaga manusia untuk memutar alat pemotongan pisang. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat pemotong kripik pisang, sesuai dengan kebutuhan pengguna baik dari tingkat ketebalan, bentuk irisan panjang atau oval, kapasitas produksi serta Net Present Value yang akan menentukan layak tidaknya pemotong pisang digunakan oleh usaha produksi UMKM. Kapasitas efektif rata-rata alat pemotong kripik pisang ini sebesar 23.71 sisir/jam dengan waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memotong 1 sisir pisang menjadi keripik adalah sebesar 2.53 sisir/menit. Persentase hasil sesuai uji pemotongan pisang 87% sedangkan hasil uji pemotongan rusak sebesar 13 %. Besar nilai Net Present Value sebesar 20% sebesar Rp.6.407.363. Hal ini sesuai ketentuan jika nilai Net Present Value (NPV) > 0 maka penilaian usaha perusahaan layak untuk dilaksanakan