Audio Watermarking Stereo Tersinkronisasi Berbasis Stationary Wavelet Transform Dengan Perhitungan Centroid
Keywords:
Audio Watermarking, SWT, Centroid, Sinkronisasi, QIMAbstract
Saat ini merupakan era digital dimana semua pertukaran informasi menggunakan media digital termasuk audio. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan pembajakan untuk mendapatkan.Untuk itulah diperlukan adanya perlindungan. Ada berbagai macam cara dalam perlindungan hak cipta salah satunya adalah dengan penyembunyian data yang disebut watermarking. Watermarking adalah suatu teknik penyembunyian data/informasi pada suatu media digital dan mampu tidak terlihat oleh mata biasa dan tahan terhadap proses-proses digitalisasi (editing media, baik noising, blurring, dan lain sebagainya). Pada penelitian ini, metode audio watermarking yang digunakan adalah audio centroid berbasiskan SWT dengan menambahkan sinkronisasi. Proses watermarking yang dilakukan adalah host audio ditransformasi dengan SWT kemudian dilakukan perhitungan audio centroid berdasar sinyal yang dipilih dari keluaran SWT. Setelah itu watermark disisipkan dengan memanfaatkan parameter audio centroid yang telah disinkronisasi menggunakan metode audio centroid yaitu dengan QIM. Keluaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah ketahanan(robustness) terhadap serangan memberikan hasil yang memuaskan dimana BER dapat dicapai dengan maksimal 5% dan imperceptibilitas yang tinggi dengan kualitas audio yang mencapai SNR 25dB dan ODG > -1.
Downloads
References
A. Zaidi et al., “Audio Watermarking Under Desynchronization and Additive Noise Attacks,” IEEE Trans. Signal Process. Inst. Electr. Electron. Eng., vol. 54, p. 575667, 2011.
M. Fan and H. Wang, “Centroid-based robust audio watermarking scheme,” ICALIP 2008 - 2008 Int. Conf. Audio, Lang. Image Process. Proc., no. 1, pp. 476–479, 2008.
Q. Zhang, Z. Liu, and Y. Huang, “Adaptive Audio Watermarking Algorithm Based on Sub-band Feature,” J. Inf. Comput. Sci., vol. 2, no. February, pp. 305–314, 2012.
H. Wang, M. Fan, and Q. Qian, “Efficiently Self-synchronized Audio Watermarking Against Re-sampling Attack,” IEEE Int. Conf. Comput. Sci. Eng., pp. 335–338, 2011.
C. M. Pun and X. C. Yuan, “Robust segments detector for de-synchronization resilient audio watermarking,” IEEE Trans. Audio, Speech Lang. Process., vol. 21, no. 11, pp. 2412–2424, 2013.
C. U. I. Delong, L. Qirui, Y. U. Guilan, and X. Jianbin, “CONTENT-BASED AUDIO WATERMARKING METHOD TO RESIST DE-SYNCHRONIZATION ATTACKS,” Int. Conf. Inf. Netw. Secur., vol. 1262, 2014.
H. Qayyum, M. Majid, S. M. Anwar, and B. Khan, “Transform Features,” Hindawi Math. Probl. Eng., vol. 2017, no. 1, pp. 1–9, 2017.
G. Budiman, A. B. Suksmono, D. Danudirdjo, K. Usman, and D. H. Shin, “A modified multicarrier modulation binary data embedding in audio file,” Int. J. Electr. Eng. Informatics, vol. 8, no. 4, pp. 762–773, 2016.
G. Budiman, L. Novamizanti, and I. Iwut, “Genetics Algorithm Optimization of DWT-DCT Based Image Watermarking,” Int. Conf. Sci. Appl. Sci., no. February, p. 9, 2016.
D. A. Bhagaskara, G. Budiman, and I. Safitri, “Perancangan Watermarking Audio Berbasis OFDM Menggunakan Metode Quantization Index Modulation ( QIM ) dan BCH Code,” Semin. Nas. Inov. dan Apl. Teknol., no. Februari, pp. 1–6, 2017.