Analisa Penggunaan Metode Direct Grounding Pada Perhitungan Pentanahan Sistem Transmisi 150 KV ULTG Panakukang

Authors

  • Nurmiati Pasra Prodi Teknik Elektro, Fakultas Ketenaga Listrikan dan Energi Terbarukan, Institut Teknologi PLN
  • Adji Bhaskara Prodi Teknik Elektro, Fakultas Ketenaga Listrikan dan Energi Terbarukan, Institut Teknologi PLN
  • Kartika Tresya Mauriraya Prodi Teknik Elektro, Fakultas Ketenaga Listrikan dan Energi Terbarukan, Institut Teknologi PLN
  • Nana Suryana Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi PLN

Keywords:

Sistem Pentanahan, Direct Grounding, saluran Tranmisi

Abstract

Sistem pentanahan pada tower SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) pada jaringantransmisi merupakan bagian instalasi listrik yang berfungsi untuk mengamankan peralatan- peralatan listrik. Sistem pentanahan ini memiliki sifat low impedanc, sehingga arus yang berlebihyang di sebabkan oleh gangguan sambaran petir dapat di alirkan secara cepat ke tanah sehingga dapat meminimalisir kerusakan-kerusakan pada peralatan tower transmisi dan mengamankan mahluk hidup yang beraktifitas di sekitar tower transmisi. Nilai resistansi pentanahan kaki tower dilakukan pengukuran pada setiap tower transmisi dengan pengukuran secara langsung pada tower dengan menggunakan metode Direct Grounding (DG). Standar nilai resistansi pentanahantower SUTT saluran transmsisi pada 150 sd 175 kV nilai resistansinya ≤10Ω. Pada ULTG Panakukang Makassar, jumlah tower pada line Maros – Bollangi sebanyak 112 tower transmisi dan telah terpasang DG sebanyak 19 tower serta jumlah tower pada line Sungguminasa - Maros sebanyak 31 tower transmisi dan telah terpasang DG sebanyak 6 tower. Pada tower 60, nilai resistansi sebesar 9,65Ω dan setelah melakukan pemeliharaan dengan metode Direct Grounding nilai resistansi menjadi 3,30Ω.

 

The grounding system on the SUTT tower (High Voltage Air Line) on the transmissionnetwork is part of the electrical installation that functions to secure electrical equipment. This grounding system has low impedance properties, so that excessive current caused by lightning strike disturbances can be flowed quickly to the ground so as to minimize damage to transmissiontower equipment and secure living thingsthat are active around the transmission tower. The valueof the grounding resistance of the tower foot is measured on each transmission tower by measuring directly on the tower, using the Direct Grounding (DG) method. The standard value of the SUTT tower grounding resistance of the transmission line at 150 to 175 kV has a resistancevalue of 10Ω. At ULTG Panakukang Makassar, the number of towers on the Maros– Bollangi line is 112 transmission towers and 19 towers have been installed and the number of towers on the Sungguminasa - Maros line is 31 transmission towers and 6 DG towers have been installed. In tower 60, the resistance value is 9.65Ω and after maintenance with the Direct Grounding method the resistance value becomes 3.30Ω.

Downloads

Download data is not yet available.

References

T. Siahaan and S. Laia, “STUDI PEMBUMIAN PERALATAN DAN SISTEM INSTALASI LISTRIK PADA GEDUNG KANTOR BICTPT. PELINDO I (PERSERO) BELAWAN,” Jurnal Teknik Elektro, vol. VIII, no. 2, pp. 96–101, 2019.

Zulhajji and S. Wahyuni, “SISTEM PEMBUMIAN MENARA SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI 150 KV RUTE PAREPARE-BALUSU,” Media Elektronik, vol. 19, no.1, pp. 6–8, 2021.

N. Lembang, S. Manjang, and I. Kitta, “Efek Penurunan Tahanan Pembumian Tower 150 kVTerhadap Sistem Penyaluran Petir,” 2017.

M. Mukmin, A. Kali, and B. Mukhlis, “PERBANDINGAN NILAI TAHANAN PENTANAHAN PADA AREA REKLAMASI PANTAI (CITRALAND),” Metrik, vol. 1, no. 1,pp. 29–39, 2014.

Amal and Ansar, “Analisis Pentanahan Transmisi Jalur Tello-Sungguminasa 150 kV,” Skripsi,Universitas Muhamamdiyah Makassar, Makassar, 2021.

A. Tri Wahyudi and S. Hani, “ANALISIS PERBAIKAN SISTEM PENTANAHAN PADA KAKI MENARA DI JARINGAN TRANSMISI 150KV GARDU INDUK PEDAN ̶KENTUNGAN,” 2018.

Faturahman Zulfikar, “ANALISIS PERFORMA PEMBUMIAN SEBAGAI PROTEKSI TERHADAP PANEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI ITPLN,” Skripsi, Institut Teknologi PLN, Jakarta, 2021.

M. Ulil Abshar, J. Teknik Elektro, and P. Negeri Ujung Pandang, “Analisis Resistansi Pentanahan Pada Menara Transmisi 150 kV Jalur Maros-Sungguminasa,” in Proseding SeminarNasional Teknik Elektro (SNTEI), 2020, vol. 7 Oktober, pp. 53–59.

A. Jaya, A. Rizal Sultan, A. Salim, T. Elektro, P. Negeri, and U. Pandang, “Proteksi Transmisi150 kV Maros - Sungguminasa Menggunakan Metode Pentanahan Langsung (Direct Grounding,” in Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) , 2021, vol. 21 September 2021, pp. 44–50.

D. S. Ode and M. R. Ramly, “ANALISA PENURUNAN NILAI PENTANAHAN TOWER MENGGUNAKAN DIRECT GROUNDING,” Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Makassar,2021.

PT PLN (Persero). (2014). Buku Pedoman Pemeliharaan Transmisi Kepdir 0520-1.K.Dir.2014.1, 145.

Downloads

Published

06-04-2023

How to Cite

[1]
N. Pasra, A. Bhaskara, K. T. Mauriraya, and N. Suryana, “Analisa Penggunaan Metode Direct Grounding Pada Perhitungan Pentanahan Sistem Transmisi 150 KV ULTG Panakukang”, SENTER, pp. 168–175, Apr. 2023.