Analisis Pengukuran Tahanan Kontak dan Tahanan Pertanahan Pada Pemutus Tenaga (PMT)

Authors

  • Zahra Farras Sumarna Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Eki Ahmad Zaki Hamidi Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Gardu induk, pemutus tenaga, tahanan kontak, tahanan pertanahan

Abstract

Proses pemeliharaan pemutus tenaga (PMT) sangat penting dilakukan diantaranya pengukuran tahanan kontak, untuk mengetahui kondisi kontak PMT masih beroperasi dengan baik atau sudah perlu dilakukan perbaikan, serta tahanan pentanahan untuk mengetahui nilainya agar mencegah terjadinya tegangan kejut yang berbahaya bagi manusia dan peralatan. Dalam pengukuran tahanan kontak dan tahanan pentanahan pada objek PMT bay Cikarang I Gardu Induk 150 kV Jababeka telah dianalisis dan dilakukan perbandingan antara pengukuran dengan micro ohm meter dan perhitungan manual. Nilai tahanan kontak PMT pada masing-masing fasa R, S, T, sebesar 38 μΩ, 89 μΩ, 40 μΩ. Hal ini menunjukkan bahwa tahanan kontak pada PMT masih dibawah batas normal, menurut standar PLN sebesar R < 100 μΩ. Presentase kesalahan untuk perbandingan antara pengukuran tahanan kontak menggunakan micro ohm meter dengan perhitungan manual pada masing-masing fasa R, S, T sebesar dibawah 1%. Nilai pengukuran tahanan pentanahan PMT di setiap fasa R, S, T sebesar 0,23 Ω, 0,19 Ω, 0, 31 Ω. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pentanahan masih baik, menurut standar PUIL 2000 sebesar ≤ 1 Ω.

 

The process of maintaining the circuit breaker (PMT) is very important, including measuring contact resistance, to find out if the PMT contact is still operating properly or if it needs to be repaired, as well as grounding detention to determine how to prevent dangerous shock voltages and human equipment. In the contact resistance on the object PMT bay Cikarang I Jababeka substation has been analyzed and made a comparison between measurements with a micro ohm meter and manual calcualtions. The PMT contact calue for each phase R, S, T is 38 μΩ, 89 μΩ, 40 μΩ. This shows that the contact limit at PMT is still below the normal limit, according to PLN standards of R < 100 μΩ. The comparison presentation between contact limit mesurements using a micro ohm meter with manual calculations for each R, S, T phase is below 1%. The value of the PMT grounding resistance measurement in each phase R, S, T is 0,23 Ω, 0,19 Ω, 0, 31 Ω. That indicates that the grounding system is still good, according to the PUIL 2000 standard of ≤ 1 Ω.

Downloads

Download data is not yet available.

References

PT. PLN (Persero), Buku Pedoman Pemeliharaan Serandang dan Pentanahan GI. 2014.

Robaga, S, A. Setyo, I. Samsu, and E. Al, Buku Pedoman Pemeliharaan Pemutus Tenaga. PT. PLN, 2009. Baha, “Sistem Pembumian (Grounding System).” https://baha.my.id/posts/sistem-pembumian-grounding-system/ (accessed Mar. 30, 2021).

Wijdan, “Mengenal Elektroda Pentanahan, Jenis Tahanan Tanah, dan Cara Mengukurnya,” 2017. https://www.kelistrikanku.com/2016/05/elektroda-pentanahan.html (accessed Apr. 01, 2021).

B. S. Nasional, “Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000),” vol. 2000, 2000. Dunia Listrik, “Proses Terjadinya Busur Api pada Circuit Breaker.” http://dunia-listrik.blogspot.com/2010/04/proses-terjadinya-busur-api pada.html (accessed Mar. 30, 2021).

E. A. Z. Hamidi, M. R. Effendi, and H. A. Shiddiq, “Perancangan dan Implementasi Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) Proses Sedimentasi Water Treatment Plant (WTP) Dengan Menggunakan Raspberry PI 3 B,” IEEE, pp. 1–7, 2018.

F. A. Nugraha, S. Opipah, E. A. Z. Hamidi, and M. R. Effendi, “Implementasi Sistem SCADA Pada Proses Koagulasi Water Treatment Plant Berbasis Raspberry Pi,” Prosiding-Seminar Nas. Tek. Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung, pp. 592–600, 2020.

Published

20-01-2022

How to Cite

[1]
Z. F. . Sumarna and E. A. Z. Hamidi, “Analisis Pengukuran Tahanan Kontak dan Tahanan Pertanahan Pada Pemutus Tenaga (PMT)”, SENTER, pp. 191–200, Jan. 2022.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2