Konversi Energi Listrik Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sebagai Perencanaan Pembangkit Hybrid
Keywords:
Konversi Energi, PLTS, PLTB, Kinerja, EfisiensiAbstract
Pada pemanfaatan energi surya dan angin menjadi energi listrik masih memiliki kendala pada konversi energi yang memiliki efisiensi yang masih kecil dan sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan seperti cuaca dan iklim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis konversi energi berdasarkan nilai keluaran, kinerja serta efisiensi dari PLTS dan PLTB. Pengambilan data dilakukan di lapangan parkir Fakultas Teknik (UBB) selama 3 hari sehingga didapatkan data tegangan, arus, daya, intensitas cahaya (PLTS), Kecepatan putaran turbin (PLTB) dan jumlah energi harian. Daya tertinggi yang dihasilkan PLTS sebesar 21,96 Watt pada hari jum’at (10/7) pukul 10.30 WIB dengan tegangan dan arus sebesar 18,3 Volt dan 1,2 A. Jumlah energi tertinggi yang dihasilkan sebesar 124 Wh. Kinerja rata-rata dan efisiensi PLTS sebesar 47,47 % dan 12,62 % pada penyinaran sebesar 1.000 W/m2. Daya tertinggi yang dhasilkan PLTB sebesar 21,25 Watt pada hari Sabtu (11/7) pukul 15.10 WIB dengan nilai tegangan dan arus tertinggi sebesar 20,24 Volt dan 1,05 Ampere. Jumlah energi tertinggi yang dihasilkan sebesar 56 Wh. Kinerja rata-rata dan efisiensi PLTB sebesar 23,27 % dan 15,91 % pada kecepatan angin sebesar 7 m/s.
The utilization of solar and wind energy into electrical energy still has constraints on energy conversion which is still low in efficiency and greatly affects environmental conditions such as weather and climate. The purpose of this research is to analyze energy conversion based on the output value, performance, and efficiency of PLTS and PLTB. Data were collected in the parking lot of the Faculty of Engineering (UBB) for 3 days so that data on voltage, current, power, light intensity (PLTS), turbine rotation speed (PLTB), and the amount of daily energy was obtained. The highest power produced by PLTS is 21.96 Watt on Friday (10/7) at 10.30 WIB with a voltage and current of 18,3 volts and 1,2 A. The highest amount of energy produced is 124 Wh. The average performance and efficiency of PLTS is 47,47 % and 12,62 % at 1,000 W / m2 irradiation. The highest power generated by PLTB is 21.25 Watts on Saturday (11/7) at 15.10 WIB with the highest voltage and current values of 20,24 volts and 1,05 amperes. The highest amount of energy produced is 56 Wh. The average performance and efficiency of PLTB are 23,27 % and 15,91 % at wind speeds of 7 m/s.
Downloads
References
K. West, "Solar Cell Beyond Silicon," Riso International, pp. -, 2003.
M. Gratzel, "Photoelectrochemical cells," Nature, vol. 414, p. 338–344, 2001.
W. Yandi, Syafii and A. B. Pulungan, "Tracker Tiga Posisi Panel Surya Untuk Peningkatan," Jurnal Nasional Teknik Elektro, pp. Vol. 6, No.3, 2017.
A. Putranto, A. Prasetyo and A. Z. U, "Rancang bangun turbin angin vertikal untuk penerangan rumah tangga," Diploma III Teknik Mesin Universitas Dipenogoro, Semarang, 2011.
S. Putra and C. Rangkuti, "Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah," SEminar Nasional Cendekiawan 2016, pp. ISSN (E) : 2540-7589, ISSN (P) : 2460-8696, 2016.
D. Hidayanti, G. Dewangga and etc. all, "Rancang Bangun Pembangkit Hybrid Tenaga Angindan Surya Dengan Penggerak Otomatis Pada Panel Surya," EKSERGI, pp. 93-101, 2019.
F. Kreith, Prinsip-prisip Perpindahan Panas Edisi Ketiga, Jakarta: Erlangga, 1997.
E. Hau, Wind Turbines Fundamentals, Technologies, Application, Economics, 2nd Editions terjemahan Horst von Renuard, Germany: Springer, 2005.
N. Bansai and et.al, Renewable Energy Sources ANd Conversation Technology, New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Co. Limited, 1990.
W. Yandi, "Prototipe Data Logging Monitoring System Untuk Konversi Energi," ECOTIPE, vol. 7, pp. 55-60, April 2020.