Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Pekanbaru
Keywords:
Analisa Ekonomi, Biomassa, Gasifikasi, Perancangan, Sampah AnorganikAbstract
Pekanbaru merupakan salah satu kota di Provinsi Riau yang selalu mengalami peningkatan penduduk sebesar 9,96% tiap tahunnya. Bertambahnya jumlah penduduk juga menyebabkan bertambahnya jumlah sampah. Potensi sampah di Kota Pekanbaru dapat mencapai nilai sebesar 378,07 ton/hari dengan komposisi sampah anorganik sebesar 44%. Sampah anorganik yang dihasilkan berpotensi sangat besar apabila dikonversi menjadi energi listrik menggunakan konversi termokimia gasifikasi. Adapun tujuan penelitian ini yaitu merancang Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) serta menganalisa perancangan dari aspek ekonomi. Penelitian ini dapat menghasilkan perancangan 11 unit gasifier dengan masing-masing unit dapat menghasilkan energi listrik sebesar 4584,58 kW atau 39,06 MWh/tahun listrik. Analisa ekonomi dilakukan menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC) menghasilkan Net Preset Value (NPV) sebesar Rp 9,481,791,769,570, Internal Rate of Return bernilai 10,92 % dan waktu pengembalian modal selama 12,86 tahun biaya produksi listrik dari perancangan PLTSa sebesar Rp. 765,8/kWh.
Downloads
References
Badan Pusat Statistika. 2016. Kota Pekanbaru. https://riau.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/233 (diakses 30 November 2017).
Development Enviroenergy Services Ltd. 2016. Minumum Quality Standards For Biomass Gasification Plants. New Delhi: DESL.
E. Konda, Ramzy. A. Sulaiman, Shaharin. And Ariwahjoedi, Bambang. 2014. Design and Development of Laboratory Scale Updraft Gasifier for Gasification of Oil Palm Fronds.International Journal of Scientific Research. ISSN 1992-1454.
Fadli, Muhammad.2017.Studi Kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) On-Grid System dari Sampah Organik Di Kota Pekanbaru. Tugas Akhir UIN SUSKA. Pekanbaru.