Desain Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Menggunakan Teknologi Pembakaran Yang Fisibel Studi Kasus TPST Bantargebang

Authors

  • Nur Afifah Thohiroh Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Rina Mardiati Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Sampah Kota, Kajian Kelayakan, Teknologi Pembakaran, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Abstract

Sampah telah menjadi suatu masalah baru yang menyedot banyak perhatian terutama di kota Metropolitan. Berdasarkan sumber data yang diperoleh, pada tahun 2015 diperkirakan sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang yang dihasilkan oleh masyarakat Jakarta sebanyak 6500 ton perhari. Pengolahan sampah untuk menjadi energi listrik dengan teknologi pembakaran merupakan salah satu solusi tepat dalam menangani kuantitas sampah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan teknologi pembakaran yang dibangun di Bantargebang. Pengkajian yang dilakukan meliputi enam aspek, yaitu kebutuhan listrik, teknologi PLTSa, finansial, lokasi, sosial dan lingkungan, serta regulasi. Hasil dari kajian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa kajian kebutuhan listrik didapat pada penyulang terdekat memiliki beban puncak sebesar 4,16 MW; teknologi yang dipakai yaitu Siemens SST-050 dengan output sebesar 0,75 MW; kajian finansial mejelaskan tentang NPV sebesar Rp. 19.123.917.412, IRR sebesar 23%, dan PP adalah 7 tahun; kajian lokasi menghasilkan lokasi terpilih untuk dibangunnya pembangkit; kajian sosial dan lingkungan diketahui bahwa tidak terdapat fauna dan flora dilindungi di lokasi terpilih dan terdapatnya solusi dalam menangani polusi udara yang diakibatkan oleh kerja pembangkit, serta pendapat masyarakat jika dibangun PLTSa dengan teknologi pembakaran; kajian regulasi diketahui bahwa tidak ada peraturan yang dilanggar jika pembangunan PLTSa dengan teknologi pembakaran dilaksanakan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

R. Ikhsan dan Syukriyadin, “Studi Kelayakan Pembangunan Pembangkit LIstrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Kota Banda Aceh,” Jurusan Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala, 2014.

Gunawan dan E. B. Didik, “Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah dengan Teknologi DRY Anaerobic Convertion,” Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Industri Universitas Sultan Agung Semarang, 2011.

Safrizal, “Distributed Generation Pembangkit Listrik Tenaga Sampah kota (PLTSa) type Incenerator Solusi Listrik Alternatif Kota Medan,” Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nahdatul Ulama UNISNU Jepara, 2014.

W.-T. Tsai, “Analysis of Municipal Solid Waste Incineration Plants for Promoting Power Generation Efficiency in Taiwan,” 2014.

Google Earth, https://earth.google.com/. [Diakses Juni 2017].

Akbar, “Pembangkit Listrik Tenaga Sampah,” 2014. http://makassargreen.blogspot.co.id/2014/03/pembangkit-listrik-tenaga-sampah.html . [Diakses 06 Januari 2017].

N. Dodi, “Studi Kajian Kelayakan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Padang (Studi Kajian di TPA Air Dingin Kota Padang),” Jurnal Teknik Elektro ITP, 2015.

PLN Rayon Kota Bekasi, Single Line Diagram Kota Bekasi Tahun 2016, 2016.

Prayitno dan Sukosrono, “Reduksi Limbah Padat Dengan Sistem Pembakaran Dalam Ruang Tungku Bakar,” Prosiding PPI-PDIPTN , 2007.

Kementrian ESDM RI, Kebijakan Energi Pembangkit Listrik, 2014.

Published

18-01-2018

How to Cite

[1]
N. A. Thohiroh and R. Mardiati, “Desain Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Menggunakan Teknologi Pembakaran Yang Fisibel Studi Kasus TPST Bantargebang”, SENTER, pp. 212–224, Jan. 2018.